Peran Pembinaan Warga Jemaat Dalam Menghadapi Fenomena Kekerasan Dalam Pacaran Pada Remaja
Abstract
Violence in courtship is a problem that requires handling from various parties, both partially and structured. The author uses a literature study approach to examine this issue. In this study emphasizes that there is a role for the church in providing guidance to adolescents to reduce the occurrence of violence in courtship. The church needs to provide a forum within the framework of fostering members of the congregation to minimize the occurrence of dating violence.
References
Azizah, Mulik. “Analisis Cluster Tentang Kekerasan Seksual Dan Perilaku Coping Remaja Perempuan.” Skripsi, Fakultas Psikologi Universitas Surabaya, 2014.
Choirudin M. “Urgensi Pendidikan Seks Sejak Dini Dalam Belenggu Kekerasan Seksual Terhadap Anak (Sebuah Upaya Preventif Dan Protektif).” Jurnal Insania 2 (2008).
Darmawan, I. Putu Ayub. “Jadikanlah Murid: Tugas Pemuridan Gereja Menurut Matius 28:18-20.” Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat 3, no. 2 (2019): 144–153.
Darmawan, I Putu Ayub. “Murid Yang Memuridkan.” In Melaksanakan Amanat Agung Di Abad 21. Ungaran: Sekolah Tinggi Teologi Simpson, 2017.
Diadiningrum, Jihan Rahma, and Herdina Endrijati. “Hubungan Antara Sikap Asertivitas Dengan Kecenderungan Menjadi Korban Kekerasan Dalam Pacaran Pada Remaja.” Jurnal Psikologi Pendidikan dan Perkembangan Universitas Airlangga 3, no. 2 (2014): 97–102.
Ginting, Tisa Indriani, and Hastaning Sakti. “Dinamika Pemaafan Pada Remaja Putri Yang Mengalami Kekerasan Dalam Pacaran.” Empati 4, no. 1 (2015): 182–187.
Harmadi, Mariani, and Ruat Diana. “Tinjauan Psiko-Teologi Terhadap Fenomena Kekerasan Dalam Pacaran Pada Remaja.” Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat 4, no. 1 (2020): 92–102.
Hurlock, Elizabeth B. Developmental Psychology. McGraw-Hill series in psychology. New York: McGraw-Hill Book, 1953.
Karnawati, Karnawati, and Priyantoro Widodo. “Landasan Filsafat Antropologi-Teologis Dalam Pengembangan Kurikulum Pendidikan Kristen.” Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat 3, no. 1 (January 30, 2019): 82–89.
Kharisma, Vivi Prima. “Hubungan Antara Pola Asuh Otoriter Dengan Emotional Abuse Dalam Hubungan Berpacaran.” Universitas Katolik Soegijapranata, 2011.
Lebar, L.E. Education That Is Christian. Malang: Gandum Mas, 2006.
Mardiah, Ainul, Dwi Puspita Satriana, and Elida Syahriati. “Peranan Dukungan Sosial Dalam Mencegah Kekerasan Dalam Pacaran: Studi Korelasi Pada Remaja Di Jakarta.” Jurnal Psikologi Ulayat: Indonesian Journal of Indigenous Psychology 4, no. 1 (2017): 29–42.
Mesra, Erna Mesra, Salmah Salmah Salmah, and Fauziah Fauziah Fauziah. “Kekerasan Dalam Pacaran Pada Remaja Putri Di Tangerang.” Jurnal Ilmu Dan Teknologi Kesehatan 2, no. 1 (2014): 1–8.
Miles, Herbert J. Sebelum Menikah Fahamilah Seks. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1983.
Paramastri, Islawati. “Program ‘ Jari Peri’ Sebagai Pelindung Anak Dari Kekerasan Seksual.” Jurnal Psikologi 42, no. 2 (2015): 115–128.
Purnama, Fenita. “Kekerasan Dalam Pacaran Pada Remaja.” Jurnal Harkat: Media Komunikasi Gender 12, no. 2 (2016).
Taylor, Shelley. Health Psychology. 9 edition. New York, NY: McGraw-Hill Education, 2014.
Tidwell, Charles A. The Educational Ministry Of A Church A Comprehensive Model For Students And Ministers. Tennessee: Broadman Press, 1982.
Alkitab (TB). TB. Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia, 2011.
Copyright (c) 2020 Integritas: Jurnal Teologi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright © Integritas: Jurnal Teologi 2020. All Rights Reserved.